Ketahui Risiko dan Manfaatnya Memilih KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate

Ketahui Risiko dan Manfaatnya Memilih KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate

Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil kredit rumah, ada baiknya kamu memahami berbagai jenis suku bunga yang ditawarkan oleh pihak bank. Salah satu jenis suku bunga yang populer adalah suku bunga tetap atau fixed rate. Suku bunga ini memiliki karakteristik unik yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Dengan suku bunga tetap, kamu dapat memastikan bahwa angsuran bulanan yang dibayarkan akan tetap selama masa pinjaman. Hal ini dapat memberikan rasa aman dan kepastian finansial kamu. Namun, perlu diingat bahwa suku bunga tetap biasanya persentasenya lebih tinggi daripada suku bunga lainnya, seperti suku bunga mengambang atau floating, bunga efektif, dan bunga anuitas.

Apabila kamu percaya diri bahwa suku bunga akan naik di masa depan, maka suku bunga tetap bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kamu optimis bahwa suku bunga akan turun, maka suku bunga variabel mungkin lebih menguntungkan untuk kamu pilih.

Sebelum mengambil suku bunga mana yang dipilih, pastikan untuk membandingkan suku bunga tetap dan suku bunga lainnya dari berbagai bank. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti jangka waktu pinjaman, biaya administrasi, dan syarat-syarat lainnya. Dengan mengetahui hal-hal dasarnya yang cukup, kamu dapat memilih jenis suku bunga yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Ketahui Risiko dan Manfaatnya Memilih KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate

Apasih KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate?

KPR bunga tetap atau fixed rate, sebagaimana dijelaskan di website sikapiuangmu.ojk.go.id, menawarkan stabilitas finansial yang tak tergantikan bagi debitur. Dengan skema ini, suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian akan tetap konstan hingga akhir masa kredit. Contohnya, kamu ambil KPR rumah dengan bunga 12% dan tenor 15 tahun akan mengharuskan kamu membayar angsuran tetap sebesar Rp4,5 juta setiap bulan. Ketetapan ini memberikan kepastian dalam perencanaan keuangan, terutama di tengah fluktuasi ekonomi yang tak terduga.

Keunggulan lain dari KPR bunga tetap atau fixed rate adalah mudah perhitungannya. Karena suku bunga tidak mengalami perubahan, maka jumlah angsuran bulanan juga akan tetap sesuai perhitungan dari awal. Hal inilah membuat KPR bunga tetap atau fixed rate menjadi pilihan populer tidak hanya untuk pembiayaan properti, namun juga untuk beragam produk kredit lainnya seperti kendaraan bermotor, mobil dan kredit tanpa agunan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate

Di antara beragam jenis KPR yang ada, suku bunga tetap atau fixed rate memberikan kelebihan yang paling menguntungkan. Dengan skema ini, besaran angsuran bulanan akan tetap konsisten dari awal hingga akhir masa kredit. Angsuran bulanan yang tetap dari awal hingga akhir masa kredit memberikan visibilitas yang jelas dalam perencanaan keuangan, membebaskan kamu dari rasa khawatir akan kenaikan biaya yang tidak terduga akibat penyesuaian suku bunga acuan.

KPR bunga tetap atau fixed rate hadir sebagai solusi bagi kamu yang ingin menurunkan resiko keuangan. Dengan cicilan yang telah ditetapkan di awal, kamu dapat menghindari kejutan-kejutan yang tidak diinginkan akibat fluktuasi suku bunga. Beberapa bank bahkan menawarkan kemudahan dalam proses pelunasan lebih dini tanpa adanya biaya tambahan.

Akan tetapi, stabilitas yang ditawarkan KPR bunga tetap atau fixed rate juga memiliki resiko. Misalnya, ketika suku bunga acuan mengalami penurunan, kamu tidak akan ikut merasakan manfaatnya. Selain itu, besaran cicilan awal yang tinggi mungkin memerlukan keuangan yang lebih matang untuk kedepannya.

Perbandingan Bunga KPR Fixed Rate vs. Bunga KPR Floating Rate

Perbedaan utama antara KPR Fix Rate dan KPR Floating Rate adalah stabilitas suku bunga. KPR Fix Rate memiliki suku bunga yang tetap, sedangkan KPR Floating Rate memiliki suku bunga yang dapat berubah-ubah.

Ketika kamu memilih antara suku bunga KPR Fixed Rate dan suku bunga KPR Floating Rate, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Stabilitas keuangan: Jika kamu menginginkan stabilitas keuangan dan ingin menghindari dari fluktuasi angsuran, suku bunga KPR Fixed Rate adalah pilihan yang lebih baik untuk membeli rumah.
  • Toleransi risiko: Jika kamu memiliki tingkat toleransi risiko yang tinggi dan cukup mampu menghadapi fluktuasi suku bunga, KPR Floating Rate dapat menjadi pilihan yang menarik untuk kamu pilih.
  • Prediksi suku bunga: Jika kamu yakin bahwa suku bunga akan turun di masa depan sesuai dengan prediksi kamu, KPR Floating Rate dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.

Simulasi Hitungan KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate

Setelah menentukan properti yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memperoleh pembiayaan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR tidak hanya terbatas pada hunian baru, namun juga dapat diaplikasikan pada properti secondary.

Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR ke bank, kamu sebaiknya melakukan simulasi hitungan KPR secara mandiri terlebih dahulu. Simulasi KPR akan memberikan gambaran pada kamu yang lebih jelas mengenai besaran uang muka yang diperlukan serta jumlah angsuran bulanan yang harus dibayarkan nantinya. Dengan demikian, kamu dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk meminimalisir risiko keuangan di masa mendatang.

Ingin tahu berapa kira-kira cicilan rumah impian kamu setiap bulannya? Hitung sendiri yuk! Rumus dasarnya adalah:

Total Pinjaman x Suku Bunga Tahunan x Tenor (tahun) ÷ Tenor (bulan)

Contohnya, kamu berencana membeli rumah di tanjung piayu seharga Rp325.000.000 dan kamu sudah menyiapkan uang muka atau DP sebesar 15%. Artinya, kamu akan meminjam sebesar Rp276.250.000 ke bank dengan jangka waktu 15 tahun dan suku bunga tetap 9%.

Mari kita hitung!

Rp276.250.000 x 9% x 15 ÷ 180 = Rp2.071.875

Jadi, setiap bulannya Anda perlu menyisihkan Rp2.071.875 selama 15 tahun.

Tapi tunggu dulu! Membeli rumah bukan sekadar membayar cicilan bulanan. Ada berbagai biaya lain yang perlu kamu persiapkan, seperti:

Biaya Booking Fee

Mau beli rumah baru? Siap-siap dengan beberapa biaya yang wajib kamu keluarkan. Seperti biaya booking fee yang biasanya jadi syarat mutlak saat beli rumah langsung dari developer atau lewat agency. Tapi tenang, kalau kamu beli rumah bekas, biaya ini bisa kamu skip kok.

Biaya Notaris/PPAT

Nah, bicara soal biaya, jangan lupakan jasa notaris/PPAT. Mereka ini yang bakal bantu kamu urus segala macam dokumen rumah, mulai dari akta jual beli sampai balik nama. Mau tahu rincian biayanya? Cek aja artikel yang sudah kami sediakan.

Biaya Administrasi Bank

Terus, ada juga biaya administrasi bank. Isinya itu mulai dari provisi, biaya appraisal, sampai biaya buat agunan rumahmu. Ribet memang, tapi semua ini penting buat proses KPR kamu loh.

Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran

Sebagai bentuk proteksi terhadap risiko yang mungkin terjadi, bank biasanya mewajibkan nasabah untuk mengambil polis asuransi jiwa KPR dan asuransi kebakaran. Kedua jenis asuransi ini berperan penting dalam memberikan perlindungan finansial bagi debitur dan kreditur apabila ada kejadian yang tidak disangka kemudian hari.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, KPR Fix Rate adalah pilihan yang baik untuk kamu yang menginginkan kepastian pembayaran cicilan setiap bulannya dan ingin menghindari stres keuangan yang terkait dengan kenaikan suku bunga. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum mengambil keputusan yah.

Share :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
X
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *