Pernah dengar istilah site plan? Mungkin sering mampir di telinga, tapi nggak tahu artinya. Jadi, site plan itu penting banget di dunia konstruksi. Dengan adanya site plan, kita bisa lebih mudah melihat rencana dan perkembangan proyek yang sedang atau akan dibangun.
Biasanya, site plan dipakai oleh perencana sebelum mulai bangun. Tapi, site plan ini juga bikin calon pembeli lebih yakin sama proyeknya. Pertanyaannya, apa sih sebenarnya site plan itu di dunia konstruksi?
Apa yang Dimaksud Dengan Site Plan?
Banyak orang menyebut site plan sebagai peta, dan ini tidak sepenuhnya salah karena site plan mencakup peta rencana pembangunan. Site plan adalah gambar dua dimensi yang memberikan informasi detail tentang rencana pembangunan dengan elemen-elemen pendukungnya dalam skala tertentu.
Gambar site plan mencakup denah tanah dan rencana penggunaan area seperti jalan, utilitas air, bangunan, jalur listrik, kontur, dan drainase. Elemen pendukung site plan merujuk pada ekosistem dan faktor utilitas yang penting bagi penghuni rumah di masa depan, sehingga mereka merasa aman dan nyaman.
Site plan tidak hanya berguna bagi pengembang tetapi juga calon pembeli. Dengan site plan, calon pembeli bisa mempertimbangkan fasilitas dan akses terdekat untuk memilih lokasi rumah yang cocok.
Secara sederhana, site plan adalah peta perencanaan pembangunan. Pertanyaan berikutnya, apakah site plan dan gambar bestek sama? Site plan adalah gambar yang dibuat perencana atau arsitek dalam gambar bestek.
Keberadaan site plan di dunia konstruksi mempengaruhi aspek-aspek bangunan seperti kenyamanan dan kualitas dalam jangka panjang. Site plan yang baik juga meningkatkan nilai investasi.
Dari penjelasan tadi, jelas bahwa site plan sangat penting. Oleh karena itu, site plan harus jelas dan detail di sampaikan. Gambar dua dimensi ini adalah panduan proyek agar sesuai rencana dalam proses pengembangan.
Fungsional Site Plan
Fungsi site plan sangat krusial bagi para pengembang untuk memaparkan ide rencana pembangunan secara rinci melalui gambar.
Selain itu, calon pembeli dapat melihat detail bangunan yang akan dibeli tanpa perlu mendengar penjelasan panjang lebar dari pihak pengembang. Site plan juga menjadi salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
Terkait hal ini, pemerintah daerah kabupaten atau kota umumnya memerlukan site plan untuk beberapa keperluan, antara lain sebagai berikut:
- Mengidentifikasi bangunan apa saja yang akan dibangun atau ditambahkan pada suatu lahan oleh pengembang.
- Memastikan bahwa ukuran Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Sebagaimana halnya dengan site plan ini yang memiliki berbagai kegunaan dalam proses perencanaan bangunan. Berbagai manfaat dari keberadaan site plan adalah sebagai berikut:
Memudahkan Perencanaan dan Pembangunan
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama dari adanya site plan yaitu untuk membantu mempermudah perencanaan dan pengembangan. Dengan memahami dan mengamati site plan, baik perencana maupun pemilik bangunan akan dengan sangat mudah mengetahui setiap bagian dari bangunan yang akan terlihat jelas ketika selesai.
Lebih lanjut, site plan juga berfungsi memastikan bahwa semua komponen yang ada dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal. Gambar site plan memungkinkan rencana pembangunan terlihat lebih nyata dalam bentuk fisik.
Memastikan Semua Terintegrasi Secara Efektif
Pernahkah Anda berpikir tentang peran site plan dalam proyek Anda? Selain membantu dalam perencanaan, site plan memainkan peran krusial dalam memastikan semua elemen proyek terintegrasi dengan baik. Bayangkan site plan sebagai panduan yang tidak hanya menunjukkan arah, tetapi juga membantu mengidentifikasi potensi hambatan yang mungkin muncul sepanjang perjalanan proyek.
Dengan site plan, kita tidak hanya dapat mengidentifikasi masalah, tetapi juga dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa setiap bagian bangunan berfungsi dan berinteraksi secara optimal. Dengan cara ini, kita dapat menjaga agar proyek berjalan dengan lancar dan terkoordinasi dengan baik.
Memberikan Gambaran Mengenai Tata Letak Bangunan/Site
Jadi, kamu harus tahu nih, gambar site plan itu penting banget dibuat sejelas dan sedetail mungkin. Soalnya, fungsi utamanya adalah buat kasih gambaran yang akurat tentang bagaimana tata letak properti bakalan diatur.
Dengan ngelihat gambar site plan, perencana dan pemilik bisa dengan gampang tahu ukuran dan letak keseluruhan bangunan plus elemen-elemen pendukung lainnya. Misalnya, bisa ngelihat tata letak bangunan, jalan-jalan, taman, lahan parkir, dan lainnya.
Apa Perbedaan Layout dan Site Plan ?
Ketika berbicara tentang desain dan perencanaan bangunan, dua istilah yang sering muncul adalah layout dan site plan. Meskipun keduanya berhubungan dengan penataan dan perencanaan, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami.
Layout adalah tata letak atau pengaturan elemen-elemen di dalam ruang interior suatu bangunan. Ini mencakup bagaimana ruangan-ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur, dan dapur diatur. Layout juga mempertimbangkan penempatan furnitur dan jalur sirkulasi di dalam bangunan. Fokus utama dari layout adalah untuk mengoptimalkan penggunaan ruang internal agar nyaman dan fungsional.
Fokus utama:
- Ruangan: Letak dan ukuran tiap ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dapur.
- Furnitur: Bagaimana dan di mana furnitur ditempatkan dalam ruangan.
- Sirkulasi: Jalur dan pergerakan di dalam ruang tersebut.
- Utilitas: Lokasi fasilitas seperti listrik, air, dan AC.
Site plan, di sisi lain, adalah perencanaan tata letak seluruh area lahan atau situs, yang mencakup bangunan dan elemen-elemen luar. Site plan melibatkan penentuan lokasi bangunan, desain lanskap seperti taman dan jalan setapak, serta aksesibilitas seperti jalur masuk, keluar, dan tempat parkir. Tujuan utama dari site plan adalah untuk mengatur penggunaan lahan secara keseluruhan dan memastikan aksesibilitas serta kelestarian lingkungan.
Perbedaan utama antara layout dan site plan terletak pada cakupan dan tujuannya. Layout lebih berfokus pada bagian dalam bangunan, sementara site plan mencakup seluruh area lahan termasuk elemen-elemen luar. Layout dirancang untuk mengoptimalkan ruang dalam, sedangkan site plan dirancang untuk mengatur penggunaan lahan secara keseluruhan.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih efektif dalam merencanakan dan mendesain bangunan serta lingkungan sekitarnya.
Langkah Membuat Site Plan
Site plan adalah dokumen penting dalam perencanaan pembangunan yang menggambarkan tata letak lahan secara rinci. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat site plan yang efektif:
Perhatikan ketetapan perencanaan kota
Dari perencanaan ini akan terlihat ukuran Garis Sempadan Bangunan (GSB), Daerah Milik Jalan (DMJ), dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Ukuran-ukuran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah inilah yang memungkinkan kita menghitung jarak mundur dari jalan utama serta pembagian komposisi antara bangunan dan infrastruktur.
Perhatikan arah matahari terbit
Ini penting agar kavling rumah mendapat sinar matahari pagi semaksimal mungkin dan terhindar dari sinar matahari sore, yang memengaruhi sirkulasi cahaya dan udara. Banyak perencana mengatasi ini dengan menempatkan matahari terbit dari samping rumah, sehingga semua kavling tidak langsung mendapatkan sinar matahari sore.
Perhatikan bentuk tanah
Dalam menentukan titik awal, pastikan yang diolah pertama kali adalah lahan yang mendekati simetris. Tujuannya apa? agar efektivitas lahan dan kavling yang terbentuk bisa sejajar dan luasnya tipikal per cluster.
Rencanakan tipe luas kavling
Biasanya, perencana/developer perumahan akan membuat tipe besar yang dijual lebih mahal di depan dan dekat gerbang utama atau fasilitas.
Tentukan fasilitas yang akan disediakan
Selain gerbang utama yang mewah, developer biasanya menyediakan fasilitas taman, antara lain seperti Taman bermain, Lapangan olahraga, Club House, Kolam renang, Sarana ibadah, ataupun taman hijau terbuka atau gedung serba guna.
Perhatikan sirkulasi jalan
Biasanya sebelum site plan terbentuk, akan dibuat block plan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan posisi jalan dalam kawasan agar deret kavling tidak terlalu panjang dan jenuh, serta membuat sirkulasi lalu lintas yang nyaman.
Perhatikan elevasi dan arah pembuangan air atau saluran primer
Drainase kawasan harus direncanakan dengan saksama untuk mengurangi risiko banjir. Perencana awalnya akan mencari ketinggian muka air tertinggi sebagai dasar penentuan elevasi dan drainase.
Syarat Membuat Site Plan
Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika mengajukan site plan, sebagaimana diambil dari Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) Kemenpan RB:
- Surat permohonan pengesahan
- Fotokopi KTP milik pemohon
- Fotokopi bukti legalitas atau kepemilikan lahan
- Fotokopi surat keterangan lahan bebas banjir
- Fotokopi surat izin lokasi
- Profil dan izin perusahaan
- Fotokopi surat izin lingkungan atas SPPL
- Gambar site plan perumahan
- Gambar desain bangunan perumahan
- Surat rekomendasi PLN
- Surat rekomendasi PDAM
Berikut penjelasan tentang gambar site plan. Mulai dari apa itu pengertian site plan dan juga fungsi site plan dalam dunia konstruksi. Keberadaan gambar site plan memang dinilai penting dalam dunia konstruksi. Karena, site plan juga punya pengaruh jangka panjang supaya nggak menimbulkan masalah dan dampak negatif buat lingkungan sekitar.
Makanya, dibutuhkan site plan yang jelas, detail, dan berkualitas supaya proses pembangunan bisa berjalan lancar.